Rabu, 15 Juni 2016

CARA MEMBUAT ADD IN TERBILANG UNTUK MICROSOFT EXCEL 2007

CARA MEMBUAT ADD IN TERBILANG UNTUK MICROSOFT EXCEL 2007

Bagaimana membuat membuat Add In terbilang (menterjemahkan angka menjadi kata-kata ) pada Microsoft Excel 2007. Bagi anda yang sering membuat tanda terima pembayaran tentunya sering kali anda harus menterjemahkan angka-angka menjadi kata-kata, misal Rp. 1000,- diterjemahkan menjadi "Seribu Rupiah", tentu akan sangat melelahkan jika hal ini harus dikerjakan secara manual, dimana anda harus mengeja setiap angka pada transaksi anda untuk kemudian anda ketik. Tujuan Add In ini saya berharap akan bisa membantu mempermudah pekerjaan dalam membuat tanda terima dan mempersingkat proses.

Langkah-langkahnya sebagai berikut :
1. Copy paste kode dibawah ini pada notepad ("Terbilang dengan akhiran rupiah" atau "Terbilangan tanpa akhiran rupiah")
2. Lalu Save As dengan akhiran "terbilang.xlam" dan taruh terserah anda, contoh c:/My Documents
3. Kemuadian buka excel 2007
4. Excel Option
5.Pilih tabs "Add-Ins", lalu "Go…".
6. Muncul kotak berikut tekan pada tombol "Browse"
7. Cari file yang anda simpan tadi (misal di c:/My Documents)
8. Klik tombol "Ok" lalu akan muncul kotak berikut :
9. Klik Ok lagi untuk menyeselaikan proses pemasangan Add-Ins
Sekarang kita check apakah fungsi tersebut berfungsi. Untuk memakainya anda perlu mengetahui formulanya. Misal angka yang hendak anda buatkan terbilangnya ada di cell "A1", maka formulanya adalah sebagai berikut :
=terbilang(A1,4,"Rupiah.")
Kode Terbilang dengan akhiran rupiah :

Attribute VB_Name = "Module1"
Option Explicit

Function Terbilang(ByVal MyNumber)
Dim Rupiah, Sen, Temp
Dim Des, Desimal, Count, Tmp
Dim IsNeg

ReDim Place(9) As String
Place(2) = "RIBU "
Place(3) = "JUTA "
Place(4) = "MILYAR "
Place(5) = "TRILYUN "

'Ubah angka menjadi string
MyNumber = Round(MyNumber, 2)
MyNumber = Trim(Str(MyNumber))

'Cek bilangan negatif
If Mid(MyNumber, 1, 1) = "-" Then
MyNumber = Right(MyNumber, Len(MyNumber) - 1)
IsNeg = True
End If

'Posisi desimal, 0 jika bil. bulat
Desimal = InStr(MyNumber, ".")
'Pembulatan sen, dua angka di belakang koma
Des = Mid(MyNumber, Desimal + 2)
If Desimal > 0 Then
Tmp = Left(Mid(MyNumber, Desimal + 1) & "00", 2)
If Left(Tmp, 1) = "0" Then
Tmp = Mid(Tmp, 2)
Sen = Satuan(Tmp)
Else
Sen = Puluhan(Tmp)
End If
MyNumber = Trim(Left(MyNumber, Desimal - 1))
End If

Count = 1
Do While MyNumber <> ""
Temp = Ratusan(Right(MyNumber, 3), Count)
If Temp <> "" Then Rupiah = Temp & Place(Count) & Rupiah
If Len(MyNumber) > 3 Then
MyNumber = Left(MyNumber, Len(MyNumber) - 3)
Else
MyNumber = ""
End If
Count = Count + 1
Loop

Select Case Rupiah
Case ""
Rupiah = "NOL RUPIAH"
Case Else
Rupiah = Rupiah & "RUPIAH"
End Select

Select Case Sen
Case ""
Sen = ""
Case Else
Sen = " DAN " & Sen & "SEN"
End Select

If IsNeg = True Then
Terbilang = "MINUS " & Rupiah & Sen
Else
Terbilang = Rupiah & Sen
End If

End Function


' Mengubah angka 100-999 menjadi teks *
Function Ratusan(ByVal MyNumber, Count)
Dim Result As String
Dim Tmp

If Val(MyNumber) = 0 Then Exit Function
MyNumber = Right("000" & MyNumber, 3)

'Mengubah seribu
If MyNumber = "001" And Count = 2 Then
Ratusan = "SE"
Exit Function
End If

'Mengubah ratusan
If Mid(MyNumber, 1, 1) <> "0" Then
If Mid(MyNumber, 1, 1) = "1" Then
Result = "SERATUS "
Else
Result = Satuan(Mid(MyNumber, 1, 1)) & "RATUS "
End If
End If

'Mengubah puluhan dan satuan
If Mid(MyNumber, 2, 1) <> "0" Then
Result = Result & Puluhan(Mid(MyNumber, 2))
Else
Result = Result & Satuan(Mid(MyNumber, 3))
End If

Ratusan = Result

End Function


'*******************
' Mengubah puluhan *
Function Puluhan(TeksPuluhan)
Dim Result As String

Result = ""
' nilai antara 10-19
If Val(Left(TeksPuluhan, 1)) = 1 Then
Select Case Val(TeksPuluhan)
Case 10: Result = "SEPULUH "
Case 11: Result = "SEBELAS "
Case Else
Result = Satuan(Mid(TeksPuluhan, 2)) & "BELAS "
End Select
' nilai antara 20-99
Else
Result = Satuan(Mid(TeksPuluhan, 1, 1)) _
& "PULUH "
Result = Result & Satuan(Right(TeksPuluhan, 1))
'satuan
End If
Puluhan = Result
End Function


'********************************
' Mengubah satuan menjadi teks. *
Function Satuan(Digit)
Select Case Val(Digit)
Case 1: Satuan = "SATU "
Case 2: Satuan = "DUA "
Case 3: Satuan = "TIGA "
Case 4: Satuan = "EMPAT "
Case 5: Satuan = "LIMA "
Case 6: Satuan = "ENAM "
Case 7: Satuan = "TUJUH "
Case 8: Satuan = "DELAPAN "
Case 9: Satuan = "SEMBILAN "
Case Else: Satuan = ""
End Select
End Function

Kode terbilang tanpa akhiran rupiah : 
Function Terbilang(ByVal MyNumber)
Dim Rupiah, Sen, Temp
Dim Des, Desimal, Count, Tmp
Dim IsNeg

ReDim Place(9) As String
Place(2) = "ribu "
Place(3) = "juta "
Place(4) = "milyar "
Place(5) = "trilyun "

'Ubah angka menjadi string
MyNumber = Round(MyNumber, 2)
MyNumber = Trim(Str(MyNumber))

'Cek bilangan negatif
If Mid(MyNumber, 1, 1) = "-" Then
MyNumber = Right(MyNumber, Len(MyNumber) - 1)
IsNeg = True
End If

'Posisi desimal, 0 jika bil. bulat
Desimal = InStr(MyNumber, ".")
'Pembulatan sen, dua angka di belakang koma
Des = Mid(MyNumber, Desimal + 2)
If Desimal > 0 Then
Tmp = Left(Mid(MyNumber, Desimal + 1) & "00", 2)
If Left(Tmp, 1) = "0" Then
Tmp = Mid(Tmp, 2)
Sen = Satuan(Tmp)
Else
Sen = Puluhan(Tmp)
End If
MyNumber = Trim(Left(MyNumber, Desimal - 1))
End If

Count = 1
Do While MyNumber <> ""
Temp = Ratusan(Right(MyNumber, 3), Count)
If Temp <> "" Then Rupiah = Temp & Place(Count) & Rupiah
If Len(MyNumber) > 3 Then
MyNumber = Left(MyNumber, Len(MyNumber) - 3)
Else
MyNumber = ""
End If
Count = Count + 1
Loop

Select Case Rupiah
Case ""
Rupiah = "nol rupiah"
Case Else
Rupiah = Rupiah & "rupiah"
End Select

Select Case Sen
Case ""
Sen = ""
Case Else
Sen = " dan " & Sen & "sen"
End Select

If IsNeg = True Then
Terbilang = "minus " & Rupiah & Sen
Else
Terbilang = Rupiah & Sen
End If

End Function


'**************************************
' Mengubah angka 100-999 menjadi teks *
'**************************************
Function Ratusan(ByVal MyNumber, Count)
Dim Result As String
Dim Tmp

If Val(MyNumber) = 0 Then Exit Function
MyNumber = Right("000" & MyNumber, 3)

'Mengubah seribu
If MyNumber = "001" And Count = 2 Then
Ratusan = "se"
Exit Function
End If

'Mengubah ratusan
If Mid(MyNumber, 1, 1) <> "0" Then
If Mid(MyNumber, 1, 1) = "1" Then
Result = "seratus "
Else
Result = Satuan(Mid(MyNumber, 1, 1)) & "ratus "
End If
End If

'Mengubah puluhan dan satuan
If Mid(MyNumber, 2, 1) <> "0" Then
Result = Result & Puluhan(Mid(MyNumber, 2))
Else
Result = Result & Satuan(Mid(MyNumber, 3))
End If

Ratusan = Result

End Function


'*******************
' Mengubah puluhan *
'*******************
Function Puluhan(TeksPuluhan)
Dim Result As String

Result = ""
' nilai antara 10-19
If Val(Left(TeksPuluhan, 1)) = 1 Then
Select Case Val(TeksPuluhan)
Case 10: Result = "sepuluh "
Case 11: Result = "sebelas "
Case Else
Result = Satuan(Mid(TeksPuluhan, 2)) & "belas "
End Select
' nilai antara 20-99
Else
Result = Satuan(Mid(TeksPuluhan, 1, 1)) _
& "puluh "
Result = Result & Satuan(Right(TeksPuluhan, 1))
'satuan
End If
Puluhan = Result
End Function


'********************************
' Mengubah satuan menjadi teks. *
'********************************
Function Satuan(Digit)
Select Case Val(Digit)
Case 1: Satuan = "satu "
Case 2: Satuan = "dua "
Case 3: Satuan = "tiga "
Case 4: Satuan = "empat "
Case 5: Satuan = "lima "
Case 6: Satuan = "enam "
Case 7: Satuan = "tujuh "
Case 8: Satuan = "delapan "
Case 9: Satuan = "sembilan "
Case Else: Satuan = ""
End Select
End Function

Sabtu, 11 Juni 2016

Cek Hasil UN SMP

http://202.149.89.102/hasilunsmp
http://202.149.89.76
http://202.149.89.77/hasilunsmp
http://smp.pdsip.info

Wates

 
Sebelum terbentuknya Kabupaten Kulon Progo pada yanggal 15 Oktober 1951, wilayah Kulon Progo terbagi atas dua kabupaten yaitu Kabupaten Kulon Progo yang merupakan wilayah Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat dan Kabupaten Adikarta yang merupakan wilayah Kadipaten Pakualaman. WILAYAH KASULTANAN NGAYOGYAKARTA HADININGRAT (KABUPATEN KULON PROGO) Sebelum Perang Diponegoro di daerah Negaragung, termasuk di dalamnya wilayah Kulon Progo, belum ada pejabat pemerintahan yang menjabat di daerah sebagai penguasa. Pada waktu itu roda pemerintahan dijalankan oleh pepatih dalem yang berkedudukan di Ngayogyakarta Hadiningrat. Setelah Perang Diponegoro 1825-1830 di wilayah Kulon Progo sekarang yang masuk wilayah Kasultanan terbentuk empat kabupaten yaitu: Kabupaten Pengasih, tahun 1831 Kabupaten Sentolo, tahun 1831 Kabupaten Nanggulan, tahun 1851 Kabupaten Kalibawang, tahun 1855 Masing-masing kabupaten tersebut dipimpin oleh para Tumenggung. Menurut buku 'Prodjo Kejawen' pada tahun 1912 Kabupaten Pengasih, Sentolo, Nanggulan dan Kalibawang digabung menjadi satu dan diberi nama Kabupaten Kulon Progo, dengan ibukota di Pengasih. Bupati pertama dijabat oleh Raden Tumenggung Poerbowinoto. Dalam perjalanannya, sejak 16 Februari 1927 Kabupaten Kulon Progo dibagi atas dua Kawedanan dengan delapan Kapanewon, sedangkan ibukotanya dipindahkan ke Sentolo. Dua Kawedanan tersebut adalah Kawedanan Pengasih yang meliputi kepanewon Lendah, Sentolo, Pengasih dan Kokap/sermo. Kawedanan Nanggulan meliputi kapanewon Watumurah/Girimulyo, Kalibawang dan Samigaluh. Yang menjabat bupati di Kabupaten Kulon Progo sampai dengan tahun 1951 adalah sebagai berikut: RT. Poerbowinoto KRT. Notoprajarto KRT. Harjodiningrat KRT. Djojodiningrat KRT. Pringgodiningrat KRT. Setjodiningrat KRT. Poerwoningrat wikimedia.org WILAYAH KADIPATEN PAKUALAMAN ( KABUPATEN ADIKARTA) Di daerah selatan Kulon Progo ada suatu wilayah yang masuk Keprajan Kejawen yang bernama Karang Kemuning yang selanjutnya dikenal dengan nama Kabupaten Adikarta. Menurut buku 'Vorstenlanden' disebutkan bahwa pada tahun 1813 Pangeran Notokusumo diangkat menjadi KGPA Ario Paku Alam I dan mendapat palungguh di sebelah barat Sungai Progo sepanjang pantai selatan yang dikenal dengan nama Pasir Urut Sewu. Oleh karena tanah pelungguh itu letaknya berpencaran, maka sentono ndalem Paku Alam yang bernama Kyai Kawirejo I menasehatkan agar tanah pelungguh tersebut disatukan letaknya. Dengan satukannya pelungguh tersebut, maka menjadi satu daerah kesatuan yang setingkat kabupaten. Daerah ini kemudian diberi nama Kabupaten Karang Kemuning dengan ibukota Brosot. Sebagai Bupati yang pertama adalah Tumenggung Sosrodigdoyo. Bupati kedua, R. Rio Wasadirdjo, mendapat perintah dari KGPAA Paku Alam V agar mengusahakan pengeringan Rawa di Karang Kemuning. Rawa-rawa yang dikeringkan itu kemudian dijadikan tanah persawahan yang Adi (Linuwih) dan Karta (Subur) atau daerah yang sangat subur. Oleh karena itu, maka Sri Paduka Paku Alam V lalu berkenan menggantikan nama Karang Kemuning menjadi Adikarta pada tahun 1877 yang beribukota di Bendungan. Kemudian pada tahun 1903 bukotanya dipindahkan ke Wates. Kabupaten Adikarta terdiri dua kawedanan (distrik) yaitu kawedanan Sogan dan kawedanan Galur. Kawedanan Sogan meliputi kapanewon (onder distrik) Wates dan Temon, sedangkan Kawedanan Galur meliputi kapanewon Brosot dan Panjatan. Bupati di Kabupaten Adikarta sampai dengan tahun 1951 berturut-turut sebagai berikut: Tumenggung Sosrodigdoyo R. Rio Wasadirdjo RT. Surotani RMT. Djayengirawan RMT. Notosubroto KRMT. Suryaningrat Mr. KRT. Brotodiningrat KRT. Suryaningrat (Sungkono) PENGGABUNGAN KABUPATEN KULON PROGO DENGAN KABUPATEN ADIKARTA Pada 5 September 1945 Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan Sri Pakualam VIII mengeluarkan amanat yang menyatakan bahwa daerah beliau yaitu Kasultanan dan Pakualaman adalah daerah yang bersifat kerajaan dan daerah istimewa dari Negara Republik Indonesia. Pada tahun 1951, Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan Sri Pakualam VIII memikirkan perlunya penggabungan antara wilayah Kasultanan yaitu Kabupaten Kulon Progo dengan wilayah Pakualaman yaitu Kabupaten Adikarto. Atas dasar kesepakatan dari Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan Sri Pakualam VIII, maka oleh pemerintah pusat dikeluarkan UU No. 18 tahun 1951 yang ditetapkan tanggal 12 Oktober 1951 dan diundangkan tanggal 15 Oktober 1951. Undang-undang ini mengatur tentang perubahan UU No. 15 tahun 1950 untuk penggabungan Daerah Kabupaten Kulon Progo dan Kabupaten Adikarto dalam lingkungan DIY menjadi satu kabupaten dengan nama Kulon Progo yang selanjutnya berhak mengatur dan mengurus rumah-tanganya sendiri. Undang-undang tersebut mulai berlaku mulai tanggal 15 Oktober 1951. Secara yuridis formal Hari Jadi Kabupaten Kulon Progo adalah 15 Oktober 1951, yaitu saat diundangkannya UU No. 18 tahun 1951 oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia. Selanjutnya pada tanggal 29 Desember 1951 proses administrasi penggabungan telah selesai dan pada tanggal 1 Januari 1952, administrasi pemerintahan baru, mulai dilaksanakan dengan pusat pemerintahan di Wates. Nama-nama yang menjabat Bupati Kulonprogo sejak tahun 1951 sampai sekarang adalah sbb: KRT.Suryoningrat (1951-1959) R.Prodjo Suparno (1959-1962) KRT.Kertodiningrat (1963-1969) R.Soetedjo (1969-1975) R.Soeparno (1975-1980) KRT.Wijoyo Hadiningrat (1981-1991) Drs.H.Suratidjo (1991-2001) H.Toyo Santoso Dipo (2001-2011) dr.H.Hasto Wardoyo,Sp.OG(K) (2011-sekarang)